Gold Medalist, agensi yang menaungi aktor Kim Soo-hyun kini dilaporkan tengah menghadapi krisis keuangan terburuk sejak didirikan, dengan sumber internal yang mengonfirmasi bahwa dana perusahaan hampir habis. Situasinya tampak begitu buruk hingga agensi tersebut baru-baru ini menangguhkan kontraknya dengan layanan kebersihan eksternal, yang semakin memicu spekulasi bahwa perusahaan tersebut berada di ambang kehancuran.
Orang dalam industri percaya bahwa konferensi pers emosional KSH pada tanggal 31 Maret 2025 bukan hanya sebagai bantahan terhadap kontroversi baru-baru ini, tetapi juga tindakan putus asa untuk menyelamatkan agensinya dari kehancuran yang akan segera terjadi. Para pengamat berpendapat bahwa penampilan aktor yang berlinang air mata itu mencerminkan urgensi yang semakin meningkat dalam Gold Medalist, di mana penundaan lebih lanjut dapat berarti penutupan total perusahaan.
Seorang pakar M&A yang memahami situasi tersebut berkomentar, “Dulu Gold Medalist memiliki surplus sebesar 2-3 Milyar KRW (sekitar 1.360.000 hingga 2.040.000 USD) di rekening perusahaan, tetapi sekarang tidak lagi. Lebih dari 20 dukungan KSH telah ditarik. Meskipun hanya sedikit pengiklan yang menuntut denda, pengembalian dana sebagian untuk biaya model prabayar, pembatalan acara yang dijadwalkan, dan kenaikan biaya tetap telah sangat menguras keuangan perusahaan.”
Suara-suara industri berspekulasi bahwa waktu konferensi pers KSH tidak hanya untuk membantah klaim yang dibuat oleh keluarga mendiang aktris Kim Sae-ron dan saluran YouTube kontroversial Garosero Research Institute, tetapi juga langkah yang diperhitungkan untuk mencegah keruntuhan total agensinya. Selama konferensi pers, KSH menangis berulang kali, mengatakan, "Aku tidak bisa mengakui sesuatu yang tidak kulakukan. Aku tidak bisa lagi berdiam diri sementara keluarga dan staf perusahaanku menderita karena aku."
Sejak saat itu, KSH telah mengajukan gugatan ganti rugi sebesar 12 Milyar Won terhadap keluarga mendiang KSR, seorang bibi anonim, dan operator Garosero Research Institute.
Para ahli hukum mencatat bahwa tindakan hukum yang agresif ini mencerminkan kurangnya pilihan penyelesaian yang layak. Isu utama dalam pertarungan hukum mendatang adalah apakah Gold Medalist dan KSH dapat secara meyakinkan membuktikan hubungan sebab akibat langsung antara kerugian finansial mereka dan tindakan ketiga terdakwa.
.jpg)



0 Komentar